top of page

Sea Adventure : Komodo-Flores-Kelimutu

A live-aboard is exactly what it says: you live on board of a vessel for period of time. You eat, sleep, shower and relax on board, you also swims, dive, snorkeling and island hopping from your boat !! Spectaculer!!

Inilah yang gue impi-impikan selama ini.Traveling, Jalan-jalan dengan menggunakan kapal dan nyobain live on board. Tapi memang setelah browsing di beberapa website, harganya bisa dibilang tidak murah untuk live on board apalagi kalau kita memilih untuk paket diving. Ada beberapa jasa LOB dengan destinasi Pulau Komodo , salah satunya Kencana Adventure.

Gue, Miska sama Setem udah sempet planning jalan jalan ke komodo karena kita kerjanya sistem Rooster jadi punya days on dan days off tanpa harus cuti. Akhirnya setelah menyocokkan jadwal , gue yang paling gak cocok jadilah harus days off+cuti biar lama juga haha. Nah abis itu gue ajak si Noha sepupu gue, ternyata miska juga ngajak pacarnya Ian, setem ngajak temennya si Edo dan pacarnya..

Plan Your Trip ! Changing Plan??...

Kita sempet ketemuan, bikin group chat untuk membahas semua yang akan kita lakukan. Dari beli tiket pesawat, booking hotel, booking kapal, bikin itinerary. dll. Kita berencana menggunakan Kencana Adventure yang standard boat karena lebih lengkap spot spotnya dan waktunya 4 hari 4 malem. Sengaja emang nyari yang paling lama. haha. Kita berencana pergi sekitar semingguan deh kira-kira.

H-1 banyak sekali perubahan rencana membuat sedikit pusing tapi akhirnya malah banyak untungnya sih. Pertama, tiba tiba Kencana Adventure nelpon dan nawarin untuk pindah ke kapal phinisi, tapi kita tadinya gak mau karena kapal phinisi cuma 3 hari 2 malem. Rugi dong. Tapi Kencana adventure menawarkan hal lain mungkin untuk menghemat juga jadi kita naik kapal phinisi tapi mayoritas Itinerary akan sama dan 4 hari 4 malem tetep. Waaahh. akhirnya kita naik kapal phinisi deh. Kedua, si Nadir adeknya Noha tiba-tiba mau ikut di H-1 waduh harus mikirin lagi mobil nya cukup apa nggak dll. tapi kayaknya sih cukup jadi ya udah langsung lah dia book semua pesawat dan hotel2. Untungnya masih dapet semua. Ketiga, Pacarnya si Edo cancel trip. Tapi jatohnya jadi sama aja karena beberapa tiketnya digantiin sama si nadir. pas lah. Keempat, Setem ternyata jadwal Test IELTS tanggal 22 maret yang bersamaan sama keberangkatan. haha. Akhirnya doi reschedule tiket ke tiket malem dan nyusul ke lombok.

22 March 2015--Let's Get Lost

Spot pertama kita adalah Lombok! Kita berangkat tanggal Jam 10:30 naik Lion Air. Kita cuma ber 5 karena si Nadir udah duluan sampe lombok soalnya dia dapet tiket murah yang pagi jadilah berangkat duluan. Dan si setem nyusul pesawat malem.

Ketemuan di Terminal 3 yang sekarang super gaul, udah kayak di luar negeri terminalnya (norak). Abis itu kita siap siap masukin bagasi dan group foto dulu sambil nunggu pesawat.haha.

Perjalanan lancar tanpa hambatan. Sesampainya di Lombok Airport, baru ketahuan ini Lion Air keterlaluan. Jadi begitu landing memang hujan turun deras tapi cuma sebentar gitu. nah semua udah pada takut nih tasnya pada basah lepek. Dimulai dari tas tas awal yang datang dari bagasi, ada yang kering cuma kena ciprat-ciprat dikit, ada juga yang basah lepek kayak di guyur air . Zonk.

Kita sambil ketawa-ketawa dan berharap tas siapa nih yang basah kayak berendem. Syukurnya tas kita selamat dan gak parah-parah banget. Nah terus pas kita nunggu di conveyor belt ada beberapa buah duku yang sepertinya keluar dari tas siapa kita gak tau. Anjir kok bisa ada duku nih. Ternyata ada 2 Kardus isinya duku Basah lepek kayak di jatohin ke kolam. Jadilah si kardus sobek isinya Duku berhamburan keluar. Kita nahan nahan ketawa karena gak enak dong ntar ada yang punya, tapi ga ada yang ngambil itu kardus mungkin kepalang malu ye jadilah dibiarin aja. haha

Kita ketemu si Nadir udah nongkrong di depan bandara dari tadi pagi. Lalu gue telpon pak Alit jasa Travel yang biasa digunakan keluarga gue di Lombok. Lalu dengan mobil mini-van kita berangkat ke tempat penginapan pertama kita di Ressa Homestay.

Letaknya agak di dalem gank gitu kita harus jalan kaki masuk. Masuk dari jalan raya senggigi sehingga disebrang jalan raya udah laut. Tempatnya sangat oke, bersih dan murah meriah. Kebetulan lagi banyak turis jepang menginap disana dan kayaknya kita satu-satunya group lokal yang ada di Ressa Homestay.

Kelaperan...

Gak sanggup lagi kita cari makan lah. padahal udah dikasih tau banyak makanan di depan jalan raya tapi kita salah memilih jalan, yang harusnya ke kiri , kita malah ke kanan. Jadilah jalan jauh dan ketemu sebuah warung pecel ayam-lele. Makan standard bener tapi nikmat (efek lapar).

Kita menghabiskan hari sambil mampir di pinggir laut di seberang jalan raya. Pulang main kartu ngobrol-ngobrol sambil nungguin setem dateng. Akhirnya semua ketiduran dan setem dateng sampe penginapan naik taxi jam 2 dini hari.

23 March 2015 -- Day 1 of 4 in Sea Adventure

Hari ini kita udah janjian sama Kencana Adventure akan dijemput jam 10-11an di pinggir jalan raya depan penginapan. Packing, Sarapan, dan beli snack buat dikapal, kita akhirnya menunggu lah di pinggir jalan sekitar jam 11 pagi.

Kira-kira setengah jam menunggu , sampai lah Bus Jingga yang di janjikan. Ternyata bus sudah penuh karena mereka sebenernya harus ngumpul di kantor Kencana Adventure untuk masukin data diri personel , tapi karena kita sudah searah jadi kita nunggu aja di pinggir jalan dan datanya kita by sms aja.

Mayoritas bule di dalam bus ini ada 2-3 group lain yang orang Indonesia ada yang sekeluarga, ada yang se genk temenan , ada yang couple, lengkap lah.

Kita menuju ke pelabuhan Kayangan, Pelabuhan yang terletak di sisi timur pulau lombok ini memang tempat penyebrangan dari lombok ke NTB.

Phinisi kita sudah ready parkir di pelabuhan. pelabuhannya terpisah dari pelabuhan penyebrangan ferry, sepertinya disini khusus boat boat yang di carter untuk menyebrang sampai ke flores-komodo.

Kapalnya oke banget ! 2 lantai, kamar mandi 2, shower. Kita makan siang di kapal sambil nunggu keberangkatan. Kira kira jam 2 kita berangkat menuju destinasi pertama Pulau Kenawa.

Kenawa Island....

Gak kerasa kira kira 2 jam perjalanan kita sampe di pulau kenawa, kondisi sedang surut dan arus sangat lah keras. Kapal phinisi memang tidak bisa mendarat kedekat pulau karena akan merusak karang, tapi disediakan kok kapal boat kecil buat transfer ke pulau. Beberapa orang mau berenang ajalah ke pulau dari kapal langsung loncat.

Memang udah dibilang sama Pak Abdul sang kapten bahwa arus sangat sangatlah deras jadi hati-hati kalau mau langsung berenang jangan ikut arus tapi potong arusnya karena arus membawa kita ke samping ke arah laut lepas.

Oke siap tanpa ba-bi-bu kita loncat dan memang arus sangat keras baru setelah loncat aja kita udah jauh banget dari kapal. Langsung kita ber7 berenang ke arah pulau yang memang sedang surut. Koral disini bagus tapi emang karena sedang surut jadi kedaleman dipinggir cuma sebetis bahkan beberapa bunga karang udah nongol di atas permukaan.

Pulau Kenawa ini Pulau kosong kita bisa camping di pulau ini. Terdapat beberapa balai dipinggir pantainya untuk duduk. Setelah lama kita bersantai sampai jam setengah 6. Kita balik ke Kapal untuk melanjutkan perjalanan.

Destinasi selanjutnya adalah Pulau Moyo yang memang jauh, jadi setelah bersih-bersih ganti baju kering, sekitar jam 9 malam kapal berhenti di dekat Sumbawa. Kapal tidak pernah mendarat tapi memang pulau NTB terlihat di depan mata. Lepas jangkar, Kita makan malam santai dan chit-chat. Ternyata ada beberapa group dari Australia, Eropa timur, US dan Perancis.

Makan malam sederhana prasmanan sangat cukup lah untuk mengisi perut lapar. sekitar Jam 10 malam kita mulai set matras di deck kapal. Tengah malam, Kapal pun jalan. Estimasi kita sampai di pulau Moyo jam 7 pagi.

24 March 2015

Kita bangun sektar jam 6 pagi terlambat liat sunrise haha. tapi pulau moyo udah keliatan dari jauh. Perjalanan selama malam hari cukup nyaman karena tidak hujan dan tidak ombak. Angin lumayan kencang pada saat kapal berlayar.

Moyo Island--World class Island in Indonesia

Pulau Moyo ini cukup terkenal di Dunia, yang lucunya orang Indonesia tidak semua tau tentang pulau ini.miris. Terdapat mata air tawar dan air terjun didalamnya. Pada sisi lain pulau terdapat Private Cottage yang tidak boleh sembarang orang masuk, dikelola oleh AMANWANA Luxury Resort. Dari beberapa info memang artis-aktor Hollywood sering berkunjung kesini.

Selepas sarapan (Pancake), kita siap siap untuk tracking yang tidak terlalu jauh ke inti pulau tempat mata air dan airterjun berada. Trekingnya tidak terlalu sulit, melewati beberapa sungai.

Setelah 15menit Trekking, Sampai lah kita di air terjun moyo. Kereeeenn, air terjunnya bertingkat-tingkat, ada kayak kolam kecil diatasnya, dan kita bisa memanjat air terjunnya ke atas karena tidak ada lumut pada dasar batu di airnya.

Di atas air terjun terdapat kolam alami yang cukup dalam dan terdapat pohon besar. Spot ini menjadi ajang lompat dari atas ketinggian pohon ke dalam air.

Air terjun ini juga jadi sarana mandi air tawar karena setelah dari sini kita tidak akan bertemu air tawar (ya kalo pake kapal Phinisi sih ada kok air tawar buat mandi secukupnya).

Setelah puas berendem aer tawar, kita balik ke kapal dengan next destinationnya Pulau Satonda yang terdapat danau air asin didalamnya.

Kembali ke kapal perjalanan yang di tempuh sekitar 2 jam perjalanan. Karena persiapan snorkeling jadilah kita gak pake ganti baju. By the way namanya di kapal jadi ya emang males ganti baju sih karena ntar juga basah lagi. haha

Salt water lake on Satonda Island..

Sampai di Satonda kita langsung siap siap bawa alat snorkeling, camera, fin, dry bag. Beberapa orang ada yang menggunakan small boat langsung ke pinggir pantai Satonda. Beberapa orang langsung lompat aja dari kapal berenang ke pinggir. Kita? gak usah ditanyalah ya udah pasti loncat haha.

Lama juga kita snorkeling-snorkeling di sekitar pesisir pulau Satonda. Karangnya biasa aja sih kedalaman ya 5-6 meteran deh, gak ada arus jadi suka suka hati aja berenangnya. Akhirnya ya ajang foto-foto sih tetep dimanapun kita berada. Setelah itu kita berenang ke pinggir pantai, kira-kira jalan kaki 5 menit udah ketemu danau air asinnya. Cukup dalam keliatannya di bagian tengahnya. Danaunya juga cukup besar.

Setelah asik foto-foto di danau tersebut kita kembali ke kapal. Hari ini kita akan melakukan perjalanan jauh ke arah pulau komodo jadi setelah makan siang, kita phinisi langsung berlayar ke arah Kepulauan Komodo dengan estimasi sampai di pulau komodo besok pagi. Anjir lama sih ye perjalanan kira kira 18 Jam berlayar. bosen-bosen deh.

Tapi tenang kita bawa semua peralatan (buku, speaker, kartu segala jenis biar gak bosen. Ya walaupun lama lama bosen juga sih haha. Kalo udah mulai bosen kita tidur aja. Kita berlayar menyusuri pulau Sumbawa sehingga ombak tidak besar karena memang kita tidak terlalu jauh dari daratan.

Hari hari berjalan seperti biasa, makan malam kita berenti dulu lalu pada jam 10 malem kira kira kita jalan lagi ngejar setoran. haha

25 March 2015 -- Morning Breeze Day 3 of 4

Pagi ini sengaja bangun jam 5 lewat biar bisa liat sunrise. Memang ini salah satu moment-moment terbaik pada saat Live on Board. Pagi-pagi sarapan dengan view luar biasa. Setelah matahari mulai tampak, ternyata memang kenapa disebut kepulauan Komodo, pulaunya banyak banget. Dan pulau disini terkenal sangat berkontur. Pulau-pulau nya terdiri dari batu-batuan bukan dari tanah liat, sehingga memang yang tumbuh bukan hutan lebat tapi padang rumput. Memang alam Indonesia sangat beragamnyah.

Sarapan, Sikat gigi gak lupa denganpemandangan yang luar biasa, moment yang jarang jarang nih. Kita akan bersiap siap trekking di Pulau Komodo buat ngeliat komodo pastinya. Kita sampai di pulau komodo kira kira jam 8 pagi. Memang sengaja dibuat sampai sana pagi supaya orang belum ramai. Sampai di pelabuhannya, Kita masuk ke tempat registrasi dan mendapat briefing untuk Trek yang akan dilalui.

Treknya terdapat 4 Trek, Short Trek, Medium Trek, Long Trek dan Adventure Trek. Katanya sih kalo Adventure Trek perjalanan bisa 8 jam, bahkan ranger sana aja beberapa belum pernah mencoba haha. Karena kita group yang terdiri dari kurang lebih 30 orang, maka kita tidak bisa memilih trek masing masing . Tapi untungnya semua setuju mau ambil Long trek. Yeah !

Komodo Dragon Nest....

Perjalanan treking ditempuh sekitar 1.5 jam perjalanan. Bersama ranger kita melewati hutan lebat dan padang rumput untuk berburu komodo. Dari kejauhan sang ranger menunjuk ke arah gundukan bebatuan dibawah pohon. Memang karena warnanya komodo ini dapat berkamuflase dengan alamnya yakni bebatuan. Sulit sekali terlihat. Beberapa ranger mengelilinginya guna untuk menjaga kita agar tidak di serang oleh makhluk buas ini.

Sang Ranger menggunakan sebuah kayu panjang, ternyata itu adalah senjata untuk berjaga-jaga kalo komodo menyerang. Kenapa pake tongkat? Ternyata weakpoint dari komodo ini ada di ekor dan kepala. Tulang ekornya memang tidak kuat dan mudah patah. Sedangkan kepalanya memang tidak bisa dipukul dia langsung sakit ato pusing ( ya elah semua makhluk juga kalo kepalanya dipukul modar). haha. Jadi sang komodo pun udah tau kalo mau dipukul dia menyerahkan badannya.

Pulau komodo lebih besar daripada pulau Rinca, Komodo yang terdapat di pulau komodo memang lebih banyak dari pulau rinca, tapi karena pulaunya besar jadi susah terlihat. Setelah treking 1.5 jam saya cuma ketemu komodo 4 ekor. Sementara melihat dari cerita cerita blog lain, beberapa orang di pulau Rinca bertemu sangat banyak pulau komodo. Wrong decision. Tapi gakpapa tetep hepi.

Setelah treking di pulau komodo kita beranjak dengan kapal ala Pirates of Carribean kita ke Pink Beach.

Pink Beach Literally Pink....

Setelah treking di pulau komodo kita beranjak dengan kapal ala Pirates of Carribean kita ke Pink Beach. Perjalanan kira kira 1 jam perjalanan menuju pink beach yang berada di sisi lain pulau Komodo. Setelah lepas jangkar cukup jauh dari pesisir , kita diantar naik small boat menuju ke pantai. Airnya sangat dingin !! kayak air kulkas gitu. Padahal kondisi cuaca lagi panas terik jam 12 siang tapi entah kenapa airnya bisa sedingin itu. 15 menit berenang pasti kedinginan.

Kenapa Pink? Warna pink ini berasal dari serpihan koral merah yang hancur tergerus air dan berkumpul di pasir pantai, jadilah warnanya pink. Kondisi bawah lautnya kereen, visibility oke. karang-karangnya masih bagus, ikannya banyak. haha. Setelah setengah jam snorkeling, gue Nadir dan Setem mau naik ke bukit dipinggir pantai ini buat dapet foto keren pink beach dari atas. Lupa pake sepatu alhasil kaki kepanasan karena medannya batu dan kondisi panas banget. haha. Tapi view nya gila gilaan kerennya.

Dari Pink Beach kita menuju Labuan Bajo, Pelabuhan di ujung barat flores ini adalah sebuah gerbang dari flores untuk wisata ke pulau komodo. Malam ini beberapa orang peserta trip akan menyelesaikan trip di labuan bajo (paket 3 malam). Karena kita paket yang 4 hari 4 malam jadilah kita menginap di kapal yang bersandar di labuan bajo malam ini.

Labuan Bajo Harbor...

Labuan Bajo bukanlah pelabuhan wisata, melainkan pelabuhan bisnis, banyak kapal-kapal dagang bersandar disana. Terdapat banyak container berisi barang barang yang mengisi tempat tempat kosong di area pelabuhan.

Malam ini kita akan bermalam di pelabuhan, karena kita sudah sampai labuan bajo kisaran pukul 5 sore, akhirnya kita berencana keluar kapal untuk foto foto dan liat liat daerah labuan bajo ini. Terdapat beberapa cafe di sepanjang jalan setelah keluar dari pelabuhan. Untuk daerah cafe keluar pelabuhan ke arah ke kanan. Kita santai-santai chit-chat di satu cafe sampai gelap. Lalu kita seafood kuliner di pinggir pantai daerah labuan bajo ini. Setelah pukul 9 malam kita kembali ke boat untuk gelar matras dan istirahat.

26 March 2015--End of Sea Adventure--Day 4 of 4

Ternyata jam 10 malam kemarin boat mulai bergerak ke arah pulau komodo lagi. Jadi sekitar jam 7 pagi kita sudah berada ditengah laut lagi ! Pagi hari ini terbilang cerah dan lautpun bersahabat. Kita melewati beberapa pulau kecil banyak sekali berbentuk kerucut.

Tujuan hari ini adalah pulau Kambing, sebuah pulau kecil disisi komodo yang spot snorkelingnya lumayan indah. Setiba disana langsung kami snorkeling keliling pulau . Ya ! snorkelingnya bener bener kelilingin pulau. malahan kita sampe 2 lap kelilingnya haha. Karangnya banyak hancur tapi disinilah tempat gue melihat begitu beragam biota lautnya. dari Ikan pari, udang-udangan, moray dan lain lain. bener-bener paket komplit

Kita tidak terlalu lama di pulau kambing karena kita mau melewati Manta Point! Wuhuuu! Ketemu lagi deh sama manta setelah taun lalu ketemu. Rencananya kata pak abdul kita hanya lewat saja gak turun. Tapi setelah nego nego akhirnya kita turun juga.

Spot ini berada di tengah laut kedalaman kurang lebih 20 meteran. Sesampainya disana sudah ramai kapal berkumpul disini. Seperti biasa manta point itu pasti berarus karena dia makannya harus ditempat berarus. Setelah mikir-mikir melas lah bawa camera takut repot, Toh sesuai beberapa quote terkenal "The best view is when your camera dead" jadi kita liat-liat aja. Pas nyebur memang sangat berarus tapi kita tetep deket-deketan supaya gak mencar. Keliatan didaasar laut ada beberapa group diver dibawah udah kalang kabut kebawa arus. haha.

Setelah 10 menit berenang renang aja. Mulai para manta ini muncul dan jumlahnya mungkin sekitar 10an. Wooww. Memang manta ini selalu membuat hati tenang dari gerakan-gerakannya.

Setelah puas bersnorkeling ria dengan para manta, kira-kria jam 10 kita beranjak menuju Gili Lawa. Spot tinggi diatas bukit yang biasanya foto fotonya kayak di National Geography Channel. Siap siap ganti outfit treking dan sekalian kita pindah kapal kecil karena kita balik ke labuan bajo. Sementara, phinisi akan kembali ke lombok lagi. Bye Phinisi :'(. Sampai di gili lawa kita dihadapkan dengan bukit yang cukup tinggi. Perjalanan sampai ke puncak kurang lebih 45 menit treking dengan medan nanjak bebatuan keras, ditambah panas terik karena kita naik jam 12 siang. mau mati sih, tapi bener bener terbayar.

Sampai ke atas bener bener tepar keabisan aer lagi. Tapi viewnya bener bener mantap. Gak akan salah foto deh kalo disini karena alamnya udah keren banget. Yang menjadi Pe eR alah turunnya. Turunnya curam jadi ga bisa lari juga karena kalo pake sendal kaki udah basah keringetan jadinya licin. Sampe bawah gak peduli apa apa langsung nyebur di aer laut yang sejuk untuk memulihkan tenaga. haha

Kita udah dijemput sama kapal boat yang lebih kecil untuk balik ke Labuan bajo untuk melanjutkan perjalanan. hiks. sedih rasanya meninggalkan komodo. 4 hari rasanya masih kurang lama juga.

Pas menuju labuan bajo kita ketemu segerombolan lumba-lumba yang asik bermain di tepi kapal. komplit sudah perjalanan melihat berbagai jenis biota laut.

Setelah sampai di labuan Bajo kita langsung ke tempat penginapan yang udah kita book di Casa Selini. Salah satu Greek Backpacker Hotel yang terkenal di daerah sini, bentukannya rumah aja yang punya orang yunani asli nenek nenek gipsy gitu seru. Tempat ini juga terkenal dengan makanan yunani nya.

Setelah Unpack kita langsung cari makan malem. Udah kelaperan banget nih haha. lebai. mampir lah kita ke warung mama. Warung ini macem warteg tapi bersih dan berkelas gitu. Harganya lumayan murah kok ya 20,000-30,000.

27 March 2015--Move to another city in Flores called ENDE !

Hari ini kita langsung Checkout dari Casa Selini dan charter angkot menuju Bandara di labuan bajo. angkot kira kira 8 rebu lah per orang. gak sampe 10 menit udah sampe bandara. Sebenernya jalan kaki juga bisa sih tapi mengingat terlalu banyak bawaan nyarter angkot aja akhirnya. Si mama-mama yunani di casa selini tuh baik bener kayak emak emak repot gt kalo anaknya belom sarapan. dia bungkusin kita sarapan, terus nyetopin angkot terus udah di tawar sama dia harganya jadi kita bisa langsung naik angkot tanpa ditipu masalah biaya.

Permasalahannya tawar-menawar orang luar tuh emang kurang keren dibanding indonesia jadi kita malah merugi tapi akhirnya kita nawar lagi ke angkotnya.

Oke setelah sampai di bandara, bandaranya oke bagus dan bersih. Kita naik Garuda soalnya malah garuda sama lion kayak beda 30rebu gt , ya kita milih garuda supaya ontime aja.

Welcome to Ende !

Ende adalah sebuah kabupaten di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sampai di Ende kita udah di jemput sama Pak Jhon. Gak kebayang kayak apa pak jhon ini. Setelah saya telpon pak jhon laporan bahwa kita udah sampe bandara, dia bilang masih di jalan jadi kita nunggu di salah satu warung indomie deket bandara.

Setelah doi ngabarin kalo udah sampe bandara kita bilang kalo kita lagi duduk di warung indomie. Tiba tiba datanglah sebuah angkot oren, pasti ini dia nih dan turun lah sesosok pria pendek regge dengan rambut gimbal sekaki. Macem preman lah kira kira. dan ternyata itulah dia Pak Jhon !. Seru abis ! haha.

Pak jhon ini baik banget orangnya. Oh ya, btw dia yang punya penginapan Watugana Bungalow, jadi saya telpon untuk book kamar dan dia nawarin buat dicarikan transportasi soalnya sodaranya punya angkot. Kita diajak lah jalan jalan muter muter Ende.

Pertama kita ke rumah Pak Soekarno buat foto foto. Bung Karno di buang oleh pemerintah Belanda di Ende Flores tahun 1934 - 1938. Pada saat itu beliau menyebut tempat pembuangannya pulau bunga yang lain tak lain dan tak bukan adalah ende. Disini lah Bung Karno merenung tentang dasar negara.

Setelah mengunjungi rumahnya, Lalu kita menuju taman tempat Soekarno berpikir. Sebenernya ini taman bukan tempat berpikir, tapi di taman ini ada patung Soekarno lagi berpikir. tamannya cukup bagus rindang dan bersih. Jadi kayak tempat kumpul anak muda Ende.

Setelah bekeliling ende kita makan siang dulu di Roda Baru. Cukup terkenal makanan ini dan nyatanya ini adalah makanan padang. Gak tau kenapa makanan padang malah jadi terkenal di Ende. Tapi emang enak sih.

Setelah Solat Jumat, Kita masih menunggu si Edo karena dia flightnya beda jadi sampenya sore. Setelah itu kita menuju Moni, suatu desa di kaki gunung kelimutu.

Kelimutu has different story...

Kelimutu adalah Gunung berapi. Gunung ini memiliki 3 buah danau yang berbeda warna. Warna-warna ini selalu berubah seiring waktu. Masing-masing danau mempunyai jenis batuan yang melepas zat kimia sehingga warnanya berubah-ubah. Tapi warga kelimutu berkata lain tentang misteri ini.

Sampai di moni kira kira jam 10 malam. Ini semua berkat perbaikan jalan di lintas Ende-Moni-Maumere. Perbaikan jalannya cukup parah karena ada yang harus memecah batu, jadi jalan ditutup total dan baru dibuka jam 6 sore. Jadi kita mampir mampir lah karena alamnya bagus banget lembah sungai gitu. Kita sempet foto foto di sebuah jembatan goyang dipinggir jalan. kayaknya kita doang yg foto karena bukan objek wisata cuy sebenernya. ahhaha.

Kita menginap di tempat pak Jhon di Watugana Bungalow. Dari sini ke kelimutu cuma memakan waktu 45 menit naik mobil. Besok kita akan jalan jam 3 Pagi supaya dapat mengejar sunrise.

28 March 2015--Summit Attack on Kelimutu

kira kira jam 3 pagi kita udah siap dengan segala atribut jaket dan kupluk buat melawan rasa dingin, pergilah kita ke kelimutu dengan angkot yang sama. Kondisi jalannya cukup baik tidak berlubang, hanya saja memang berkelok-kelok. Mobil cuma bisa sampai ke titip tertentu kita bilang lapangan parkir dan kita harus jalan kaki sejauh 15 menit dengan medan yang santai (jalanan landai naik dan beberapa anak tangga).

Make senter jalan lah kita di kegelapan. Sebelumnya pada saat mengisi Buku Tamu untuk masuk ke Kelimutu, diatas kita udah ada 3 orang dari Belanda. Kalah pagi men ! Setelah berjalan sekitar 15 menit kita sampai di suatu pelataran yang terdapat tugu. Tapi si kawah gak keliatan sama sekali karena hari masih gelap. Setelah matahari keluar, Memang view nya debes.

Kondisinya gak terlalu dingin begitu matahari keluar. Setelah puas foto-foto, kita beranjak pulang. Dalam perjalanan kita bisa menelusuri tangga buat dapet view danau di sisi yang satu lagi. Ternyata kita bisa ke tengah bukit antara 2 danau tapi gak lewat jalan umum, dan sebenernya ga boleh alias ilegal, tapi karena ga ada orang kita hajar aja. Emang bahaya sih sebenernya tapi ya terlanjur. haha . And the view?? it's Gorgeous !!

Setelah Lewat jam 10, Kita balik ke penginapan dan di kasih sarapan pancake beserta lengkap buah-buahan. Kereeenn.

Pak Jhon siap mengantar kita kembali ke Ende. Kita berencana untuk nginap sehari di ende buat keliling-keliling kota ende. Kita nginep di Dasi Guest House. Guest house yang sangat bersih dan rapih.

Sekitar jam 2 siang kita sampai di Ende. Setelah taro barang-barang, kita muter-muter ende pake angkot, Jauh-Dekat 3,000.

Tidak banyak yang dilihat sekarang di Ende karena sebelum kita ke kelimutu udah kita samperin rumah Bung Karno dll.

29 March 2015--Time to go home !

Pagi pagi kita sudah siap untuk berangkat pulang dari Ende- Jakarta Via Bali. Emang udah terplanning kita transit di Balinya cukup lama sekitar 5 Jam jadi bisa muter muter bali.

Semalam kita udah save no contact person angkot buat ngantar kita ke bandara Ende, eh ternyata pemilik Dasi Guest house mau mengantar kita gratis dan katanya memang servis nya antar jemput bandara ke guest house. Wooooww.. Recommended banget nih tempat nginep.

Setelah sampai di bandara, kita pake Lion Air, dan Lion air kelabakan karena banyak penumpang, bahkan beberapa penumpang harus pake tiket tulis tangan dan gak jelas duduk dimana. hahaha

Sampai di bali kita sewa mobil jalan-jalan sana sini makan siang dan balik lagi ke Bandara naik Airasia ke Jakarta. Seminggu sudah tak terasa di jalan jalan kali ini karena spotnya berbeda terus. dan memang harus diakui yang paling asyik adalah pada saat naik phinisi dan 4 hari tuh rasanya kurang. haha. Satu lagi faktor paling mendukung membuat jalan jalan ini hepi adalah pesertanya debes semua satu pikiran dan super fun!. Thanks folks. See you in another adventure! Don't forget to watch the video !

bottom of page